Pendidikan Non Formal Dan Pemberdayaan Masayarakat (Umkm Dan Petani) Desa Rawabogo Kecamatan Ciwidey
- Penulis:
1. Nining Harnani S.pd.,MM
2. Riska Puspa Septiani
3. Kusnia Sifa Fauziah
4. Alis Sugianti
5. Alni Meilani Putri
6. Bagja Gumilar
7. Dea Putri Ayudia
8. Dedi
9. Dimas Hendrawan
10. Mochamad Fathir
11. Muhamad Aqil Chairil
12. Nadia Stevinabeth Sitorus
- Penerbit: LPPM Universitas Winaya Mukti
- Halaman: 111 Halaman
- Bahasa: Indonesia
- Dimensi: 23 Cm
- ISBN:
1. Nining Harnani S.pd.,MM
2. Riska Puspa Septiani
3. Kusnia Sifa Fauziah
4. Alis Sugianti
5. Alni Meilani Putri
6. Bagja Gumilar
7. Dea Putri Ayudia
8. Dedi
9. Dimas Hendrawan
10. Mochamad Fathir
11. Muhamad Aqil Chairil
12. Nadia Stevinabeth Sitorus
Deskripsi
Dalam kegiatan KKN PM Universitas Winaya Mukti mahasiswa dan dosen melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, pelatihan pemasaran digital untuk UMKM, dan penyuluhan pembuatan pupuk pada para petani di Desa Rawabogo. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Desa Rawabogo. Perguruan Tinggi sebagai pencetak insan unggul, cerdas dan berkarakter bertanggungjawab atas kebutuhan SDM bagi Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) serta Masyarakat. Ditetapkannya UU No. 6/2014 tentang Desa memberikan pandangan baru tentang pembangunan desa yang menempatkan masyarakat desa sebagai subjek pembangunan. Sebagai perguruan tinggi Universitas Winaya Mukti (UNWIM) berkontribusi dalam mengadakan kegiatan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dibimbing para dosen secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari Tridharma Perguruan Tinggi. Kegiatan KKN ini dilaksanakan di desa pada beberapa kecamatan di kabupaten Bandung. Salah satu desa pengabdian KKN ini yaitu desa Rawabogo. Desa Rawabogo di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, seperti di pedesaan lainnya menghadapi berbagai tantagan dalam bidang Pendidikan. Permasalahan utama yang dihadapi oleh pendidikan pendidik meliputi kurangnya minat terhadap Pendidikan, keterbatasan fasilitas sekolah, serta rendahnya minat literasi di kalangan siswa. Kurangnya minat Pendidikan seringkali disebabkan oleh kurangnya pemahaman akan pentingnya Pendidikan untuk masa depan dan keterbatasan sumber daya yang mendukung proses belajar mengajar. Hal ini mengakibatkan rendahnya partisipasi siswa dalam kegiatan Pendidikan formal maupun informal. Minat literasi menjadi isu penting, rendahnya minat membaca dan keteramplan literasi di kalangan siswa mempengaruhi - kemampuan akademik mereka dan menghambat perkembangan kognitif serta kreativitas. Oleh karena itu pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk meningkatakan pendidikan melalui jenjang pendidikan non formal. Desa Rawabogo satu desa yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian dan UMKM. Potensi ini mencakup berbagai produk lokal seperti sayur-sayuran, kerajinan tangan, serta makanan olahan yang memiliki kualitas unggul. Di Desa Rawabogo saat ini, sudah terdapat beberapa UMKM yang berjalan. Namun demikian, masih banyak UMKM yang masih kurang dalam pengelolaannya serta pengembangan yang belum optimal, padahal banyak UMKM ataupun potensi UMKM yang dapat dioptimalkan kenerjanya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, desa ini menghadapi tantangan dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produknya, terutama dalam menghadapi era digital saat ini. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital menjadi salah satu faktor penghambat dalam pengembangan potensi tersebut. Desa Rawabogo terletak di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Desa ini memiliki beberapa dusun, salah satunya adalah Dusun 4. Secara umum, wilayah Desa Rawabogo termasuk dalam kawasan dataran tinggi, dengan iklim yang sejuk dan tanah yang subur, menjadikannya cocok untuk pertanian, perkebunan, dan hortikultura. Masyarakat desa rawabogo 85% dengan mata pencarianya sehari hari mayoritas yaitu sebagi petani,masalah yang ada di dusun 4 adalah penurununan pH dan masam, oleh karena itu maka perlu ada penanganan lebih spesifik dan di lakukanya secara langsung, dengan itu di lalukan penyuluhan untuk menetralkan pH tanah dan masam di desa RAwabogo tersebut.